Timwas DPR: Pastikan Layanan Hotel, Makanan, dan Akses Raudhah bagi 100 Ribu Jemaah di Madinah

15-06-2025 / KOMISI VIII
Wakil Ketua DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Saan Mustopa, saat diwawancarai Parlementaria ditengah pengawasan ibadah haji, di Madinah, Arab Saudi, Kamis (12/6/2025). Foto: rdn/vel

PARLEMENTARIA, Madinah – Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI menyoroti kesiapan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi dalam menyambut kedatangan jemaah haji Indonesia gelombang kedua ke Madinah. Wakil Ketua DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Saan Mustopa, menyampaikan empat catatan penting kepada Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Madinah.

 

“Kita baru selesai rapat dengan Daker Madinah di bawah kepemimpinan Pak Makki. Kami ingin memastikan skema kedatangan jemaah haji dari Makkah ke Madinah dan selanjutnya ke bandara untuk kembali ke Tanah Air berjalan dengan lancar,” kata Saan kepada Parlementaria di Madinah, Arab Saudi, Kamis (12/6/2025).

 

Saan menyebut, akan ada sebanyak 100.265 jemaah haji Indonesia gelombang kedua yang tiba di Madinah untuk menjalani rangkaian ibadah arba’in dan berziarah ke Raudhah serta makam Nabi Muhammad SAW. Ia menekankan agar seluruh jemaah mendapat kesempatan yang adil untuk masuk ke Raudhah.

 

“Kepala Daker Madinah harus benar-benar bekerja keras memetakan dan mendata seluruh jemaah. Jangan sampai ada yang terlewat. Harus ada kerja sama yang solid antara petugas dan syarikah agar semua bisa masuk ke Raudhah,” tegasnya.

 

Catatan kedua, lanjut Saan, menyangkut pengelolaan hotel. Ia mengingatkan agar kasus penempatan jemaah yang sempat terkatung-katung di Makkah tidak terulang di Madinah.

 

“Dengan lebih dari 50 hotel yang digunakan, penting memastikan jemaah langsung bisa masuk ke kamar dan beristirahat tanpa menunggu lama,” ujarnya.

 

Soal konsumsi menjadi catatan ketiga. Timwas meminta agar distribusi makanan dilakukan tepat waktu dan tidak terjadi keterlambatan seperti yang dialami sebagian jemaah di Makkah.

 

“Jangan sampai makan pagi datangnya siang, makan siang datangnya malam, bahkan ada yang tidak datang sama sekali. Ini hal-hal yang tidak boleh terulang,” tandas Saan.

 

Terakhir, ia menyoroti pelayanan terhadap jemaah lanjut usia (lansia) dan disabilitas. Ia meminta agar petugas memberikan pelayanan dengan empati dan kelembutan.

 

“Lansia dan disabilitas harus mendapatkan perhatian lebih. Petugas wajib melayani dengan hati agar mereka bisa mengakses tempat-tempat yang menjadi tujuan ibadah mereka,” kata Saan.

 

Ia menutup dengan menegaskan bahwa keempat poin tersebut menjadi perhatian utama Timwas DPR RI untuk memastikan jemaah haji Indonesia memperoleh pelayanan maksimal di Madinah. (rdn)

BERITA TERKAIT
Maman Imanulhaq Dorong Kemenag Perkuat PAUD Qu’ran
14-08-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VIII DPR RI Maman Imanulhaq mendorong Kementerian Agama (Kemenag) untuk memperkuat posisi Pendidikan Anak Usia...
Legislator Komisi VIII Dorong Peningkatan Profesionalisme Penyelenggaraan Haji
30-07-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Surabaya - Anggota Komisi VIII DPR RI Inna Amania menekankan pentingnya efektivitas dan profesionalisme dalam penyelenggaraan ibadah haji. Hal...
Selly Andriany Ingatkan Pentingnya Harmoni Sosial Pasca Perusakan Rumah Doa di Sumbar
30-07-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta — Menanggapi insiden perusakan rumah doa umat Kristiani di Sumatera Barat, Anggota Komisi VIII DPR RI, Selly Andriany...
Selly Andriany Minta Penindakan Tegas atas Perusakan Rumah Doa GKSI di Padang
30-07-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi VIII DPR RI, Selly Andriany Gantina, menyayangkan aksi intoleransi yang terjadi di Padang, Sumatera Barat,...